ASI adalah singkatan
dari Air Susu Ibu. Seperti sudah disebutkan di tulisan sebelumnya pa keunggulan
nya dan juga diterangkan disana bagaimana para ”Pemalsu” ASI dengan iklannya
yang gencar menjadikan anak cerdas dan tumbuh sehat, bisa meniru ASI dengan
Omega, zat besi dan sebagainya itu (katanya) padahal itu hanya bohong belaka.
Kenapa bohong ? ASI adalah Ciptaan Allah dan Allah menjamin sampai kiamat ASI
tidak bisa di tiru. Disinilah mukjizat Allah swt ditunjukkan kepada segenap
manusia di muka bumi ini yang notabene sombong dan angkuh dengan kemajuan
teknologi yang di temukannya. Padahal hanya dengan kata ”kun” saja maka Allah
bisa menjadikan kita ini mau diapakannya, dihancurkannya, di jadikannya banjir,
apa saja. Jadi para ilmuwan yang sombong baik itu dari kalangan kafir atau
muslim sepantasnya kembali terfakur diri dalam menyikapi kepintaran
masing-masing. Bisa meniru ASI, bisa membuat hujan, bisa menaggulangi sunami,
dan sebagainya.....lho...? ini kita bicara apa ?? hehe
Semua itu kisahnya...itu
sekedar pengantar. Kita kembali ke topik tentang kesuksesan kami dalam
memberikan ASI pada kedua anak kami. Sehari-hari istri saya bekerja mengajar di
sebuah sekolah di Benai. Sehabis waktu cutimelahirkan, istri saya kembali ke
sekolah mengajar seperti biasa. Sebagian orang mungkin menganggap ini sesuatu
yang merepotkan. Tapi bagi kami berdua tidak. Apapun yang terjadi kita wajib
menyusui anak kita. Dengan modal kreditan motor kami mulai di anak yang kedua ini.
Kenapa ? transportasi dari rumah ke sekolah harus mutlak diperlukan. Sengaja membeli motor matic agar istri bisa
pulang pergi untuk menyusui. Di hari pertama sekolah istri saya mengendarai
motor matic. Musibah bagi kami, istri saya menabrak pagar tetangga. Syukur
tidak ada cedera dalam kejadian ini. Hanya lecet sedikit, begitu juga motor
kami.
Dari kejadian itu
istri tidak lagi mau mengendarai sendiri. Alasan katanya, selalu terburu-buru,
kadang hanya 15 menit, susah ummi untuk mengendara secepat itu. Akhirnya kami
memutuskan antar jemput 3 x sehari, dan seiring bertambah usia anak kami,
kadang si kecil di bawa ke sekolah, kebetulan di dekat sekolah ada rumah paman.
Mantapks sekali, semuanya jadi mudah.
Hari ini usia anak
kami Athiyah Zhafirah sudah 2 tahun lebih 2 hari. Masa-masa peralihan kebiasaan
si kecil, dan si Ummi juga mengalami masa-masa kurang nyaman, karena berhenti
menyusui akan berakibta sakitnya payudara. Ummi tetap sabar menikmati rasa
sakit itu. Karena Pahala menyusui sangat besar dan merasakan sakit ini termasuk
mengurangi dosa. Subhanallah.
Ingat sabda rasul
yang ini :
Rasulullah
salallahu'alaihi wassalam bersabda :
"Sesungguhnya
Allah subhanahu wataála melimpahkan rahmat kepada seorang ibu yang menyusui
bayinya sama dengan membebaskan seorang budak setiap saat. Ketika masa menyusui
berakhir, malaikat berkata : " Mualailah kehidupanmu
kembali.
Sesungguhnya Allah subhanahu wataála telah mengampuni dosa-dosamu
yang
telah lalu."
Islam adalah agama
yang sempurna dan mengatur semua segi kehidupan manusia. Sebagai muslimah
tentunya ingin mengikuti apa yang tertera di Al Qur'an, sebagai kitab umat
Islam. Begitu juga masalah menyusui dan menyapih sudah diatur oleh Allah SWT
melalui ayat-ayatnya.
" Para ibu
hendaklah menyusui anaknya dua tahun penuh yaitu yang ingin menyempurnakan
penyusuannya..Apabila keduanya ingin memberhentikan (sebelum dua tahun) dengan
kerelaan danri keduanya dan musyawarah, maka tak ada dosa bagi keduanya" (QS.
Al Baqarah, 233)
“Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun.” (QS Luqman : 14)
إرسال تعليق