Kejujuran adalah merupakan Akhlak dasar seorang yang beriman sebagaimana terlihat dalam Firman Allah Surat Alhujurat ayat 15 Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul nya kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya dijalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang Benar...
Pada suatu masa di zaman Khalipah Umar Bin Khattab beliau sangat sering melakukan inspeksi, datang ke rakyatnya dengan menyamar. Pada suatu hari datanglah beliau dengan menyamar lalu mendekati seorang penggembala kambing yaitu seorang badui yang jadi penggembala.
Umar : "Kambing siapa yang engkau gembalakan ini ?,
Anak penggembala : " ini adalah kambing majikan saya tuan !"....,
Umar bertanya lagi : "kalau begitu bolehkah saya beli barang seekor saja...?",
Anak : "sangat boleh tuan tapi saya harus minta izin sama majikan
Anak : "sangat boleh tuan tapi saya harus minta izin sama majikan
saya..!",
Umar : "kalau kau jual satu ekor majikan kau kan majikan mu
tidak mengetahui
Anak itu menjawab :
"memang betul tidak tahu tetapi pemilik dari majikan saya itu akan tetap mengetahuinya (Allah) . Seorang penggembala, yang masih remaja, badui, dia sudah memiliki ketegasan tentang kejujuran. Subhanallah
Lantas jika kejujuran sudah dilupakan
Suami istri tidak jujur maka akan kacaulah rumah tangganya
Orangtua/anak tidak jujur akan kacaulah kehidupan rumah tangga
Atasan dan bawahan tidak jujur maka akan kacaulah kantornya
Pembeli dan pedagang tidak jujur maka akan kacalah pasar tersebut
Jika Kejujuran sudah tertanam di setiap manusia dan di masyarakat maka keadaan akan menjadi aman tentram. sebagaimana ada sebuah kisah di Madinah. Datanglah seorang warga asing memasuki kota tersebut...dia terkesima melihat barang dagangan di biarkan saja terbuka, toko-toko terbuka, emas dan perhiasan lainnya yang bernilai mahal dibiarkan saja, lalu dia berkata "Kota apakah ini....?" katanya, ternyata saat itu di madinah itu orang-orang sedang melaksanakan shalat jumat.....
Namun saat ini sudah seperti kebiasaan dan sebuah hal yang biasa, orang tidak Jujur, berbohong tetapi ingatlah di hari kiamat, diahirat nanti kita tidak bisa lagi berbohong, terlihat pada Surat yasin 65 :
Pada hari ini kami Tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Orang -orang jujur itu Sidik dalam berkata, Sidik dalam bermuamalah, berjual beli, dan berjanji.
Kita lihat sebuah kisah pada zaman Rasulullah ketika itu Rasulullah menunggu seseorang di suatu tempat sampai 3 hari lamanya, namun orang yang ditunggu tidak kunjung datang....rupanya orang itu lupa...ketika orang itu ingat dan datang,.Rasullulah berkata "Eengkau telah menyusahkan aku"
Begitulah kejujuran Rasulullah....Tauladan seluruh Ummat
(Dikutif dari acaara Hikmah TVRI, Ustad Tifatul Sembiring )
إرسال تعليق